ANGIN PUTING BELIUNG DI KABUPATEN WAJO
Angin puting beliung melanda Kabupaten
Wajo, Selasa (27/2/2018) sore. Kejadian ini diketahui dari unggahan akun
Facebook staf Humas Pemkab Wajo, Ambo Lolo. Dalam unggahannya, Ambo Lolo
menyebut fenomena puting beliung itu terjadi di sekitar Danau Tempe, sebelah
barat Kota Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. “Fenomena angin puting
beliung di kawasan danau tempe (sebelah barat Kota Sengkang Kabupaten Wajo),”
tulis Ambo Lolo (SulSel satu, 2018).
Menurut kepala BMKG wilayah IV makassar Siswanto
menyebut bahwa fenomena tersebut
dinamakan water spout, yaitu angin puting beliung yang dasarnya mencapai
permukaan air (seperti laut, danau, atau sungai). Fenomena ini berasal dari
dasar awan Cumulonimbus (Awan Cb) yang menjulang tinggi hingga dapat mencapai
ketinggian tropopause. Awan Cb yang tumbuh secara intens dapat menimbulkan
hujan deras, kilat/petir, angin kencang, puting beliung, dan hujan es.
Pembentukan Awan Cb dapat disebabkan oleh faktor Lokal (Pengaruh orografik,
proses konveksi) atau faktor regional (angin monsoon) (Tribun Timur 2018).
Berdasarkan literatur bahwa Angin puting
beliung ini sering terjadi saat siang hari dan juga sore hari pada musim
pancaroba. Angin ini sering dianggap sebagai salah satu dari jenis angin yang
mematikan karena bisa menghancurkan apa saja yang telah dilewatinya. Angin puting
beliung sering terjadi ketika musim pancaroba pada saat siang atau juga sore
hari.
a.
Fase tumbuh
Di dalam awan biasa terjadi arus
udara yang sering naik ke atas dengan jumlah tekanan yang terbilang kuat. Pada
saat ini, proses munculnya hujan belum terjadi karena pada titik titik air dan
kristal es sudah tertahan oleh arus dari udara yang naik terus menuju puncak
awan.
b.
Fase dewasa atau masak
Dalam fase ini, titik titik dari air
yang tidak lagi bisa tertahan oleh udara akan terus naik menuju puncak awan.
kemudian hujan akan turun serta menimbulkan gaya gesekan antara suatu arus
udara yang sedang naik dengan yang sedang turun. Pada saat terjadinya fase ini,
temperatur dari massa udara yang mulai turun memiliki sejumlah suhu yang sangat
dingin jika dibandingkan dengan kumpulan udara disekelilingnya.
c.
Fase punah
Dalam saat masa punah, tidak akan
ada lagi massa udara yang bisa naik, tapi massa udara tersebut akan terus
meluas di seluruh bagian awan. Pada akhirnya, proses dari munculnya awan ini
mengalami kondensasi yang akan berhenti dan udara yang turun semakin melemah,
sehingga pertumbuhan dari awan akan berakhir.
REFERENSI
SULSEL
SATU. 2018. BREAKING NEWS : Angin Puting Beliung Landa Kabupaten Wajo. https://www.sulselsatu.com
[27 Februari 2018].
Tribun
Timur. 2018. Selain Hujan Es, Angin Puting Beliung Juga Landa Wajo, Ini
Penjelasan BMKG. http://makassar.tribunnews.com. [27
Februari 2018].
kunjungi linimasa kami,
facebook : kontur Geografi
Instagram : konturgeografi
Google+ : Kontur Geografi
Editor: Risma
kamis 1 maret 2018
00:24
Posting Komentar