GREAT BLUE HOLE



GREAT BLUE HOLE 


Blue hole" atau lubang biru adalah istilah yang digunakan untuk beberapa sinkhole yang terisi dengan air - terlepas dari mekanisme formasi mereka. Tampaknya faktor penentu dalam penggunaan istilah ini adalah warna biru yang indah dari air yang dalam pada formasi tersebut. Blue hole biasanya berbentuk lingkaran, berdinding curam, dan dinamai dari warna birunya yang lebih tua dari perairan sekitarnya karena lebih dangkal. Sirkulasi air pada blue hole yang kurang, membuatnya miskin oksigen, dan umumnya anoksik (anoksik adalah daerah air laut, air tawar atau air tanah yang kekurangan oksigen terlarut) pada kedalaman tertentu sehingga tidak dapat mendukung kehidupan, kecuali sejumlah besar bakteri (Karmin. 2017).



.
Berikut 5 "Blue Hole" raksasa yang populer di dunia.
1. The Great Blue Hole of Belize
"Blue Hole" yang paling terkenal ini terletak di lepas pantai Belize, sebuah negara kecil di pesisir timur Amerika Tengah. Tepatnya berada di dekat pusat Lighthouse Reef, atol kecil 70 km dari Belize City.
"Blue Hole"  raksasa ini berukuran lebih dari 300 meter dengan kedalaman 124 meter. Fenomena alam ini terbentuk antara 150.000 sampai 15.000 tahun yang lalu. Tempat ini adalah salah satu lokasi favorit para penyelam.
2.Dean's Blue Hole
"Blue Hole" ini lokasinya berada di dekat Clarence Town di Long Island, Bahamas. Ini adalah salah satu goa raksasa vertikal yang termasuk paling dalam.
"Blue Hole" ini mempunyai kedalaman hingga lebih dari 200 meter dan diameter berkisar antara 25 sampai 35 meter.
Pada kedalaman 20 meter, goa raksasa vertikal ini diameternya melebar sampai 100 meter.
3. Blue Hole of Dahab
"Blue Hole" ini berada di pantai Laut Merah, beberapa kilometer sebelah utara Dahab, Mesir. Goa vertikal raksasa ini mempunyai kedalaan 130 meter.
Tempat ini telah memakan banyak korban penyelam karena mereka berusaha menemukan terowongan baru melalui terumbu karang yang dikenal sebagai "The Arch".
Terowongan ini menghubungkan "Blue Hole" dengan perairan terbuka dengan kedalaman sekitar 52 meter.

4. The Blue Hole of Gozo
"Blue Hole"  yang tak kalah memukau ini terletak di pantai barat Pulau Gozo, kepulauan Maltese, di Laut Mediterania.
"Blue Hole"  ini mempunyai kedalaman 15 meter dan lebar 10 meter. Uniknya goa vertikal raksasa ini berada di bibir tebing. Di dalam laut "Blue Hole"  ini  dihubungkan oleh terowongan menuju ke laut terbuka.
 5. Watling's Blue Hole
Beberapa "Blue Hole"  juga terjadi di daratan, seperti Watling's Blue Hole yang terletak di pulau San Salvador.
Uniknya, meski berada di tengah pulau "Blue Hole" Watling tidak memiliki air tawar, hal ini menunjukkan bahwa goa raksasa vertikal tersebut terhubung ke laut melalui terowongan bawah tanah. 

 Rujukan

Karmin. 2017. 5 Fenomena Alam Blue Hole Paling Memukau di Dunia. https://travel.trubus.id. [Desember, 12 2017].

Alam mengembang jadi guru. 2013. Blue hole. http://versesofuniverse.blogspot.co.id. [27 Agustus 2017]



Light Pilars



Light Pilars
 

 Light Pillars atau yang biasa kita sebut dengan Pilar-Pilar Cahaya adalah suatu fenomena alam berupa sinar cahaya dan bentuknya menyerupai pilar yang mengarah keatas (Kompasiana, 2017).

Light Pillars merupakan suatu fenomena alam yang diciptakan oleh pantulan cahaya matahari atau bulan dari kristal es didekat sebuah permukaan paralel dari sebuah bidang horizontal. Fenomena ini biasa terjadi disaat matahari mulai terbenam. Disamping itu fenomena ini juga bisa disebabkan karena adanya sumber cahaya di bumi (terrestrial) (Kompasiana, 2017). 



Light Pillars akan sering muncul ketika musim dingin atau salju dengan wujud kumpulan es kristal yang memantulkan cahaya kuat dari matahari atau bulan ke arah tanah dengan bantuan suhu dingin (Kompasiana, 2017).

fenomena Light Pillar biasanya muncul di daerah dingin dimana suhu didaerah tersebut mencapai dibawah 10° C, sayangnya daerah yang berada digaris Khatulistiwa seperti Indonesia tidak akan muncul fenomena ini. Light Pillar sering muncul di musim dingin ketika salju atau es kristal memantulkan cahaya dari sumber yang kuat seperti matahari atau bulan. Dibantu oleh suhu dingin, pilar cahaya akan muncul ketika cahaya memantul dari permukaan datar kristal es yang mengapung dan relatif dekat dengan tanah (Mobgenic).



Rujukan
Kompasiana. 2017. Fenomena light pillars. https://www.kompasiana.com. [ 5 September 2017]


PELANGI API

Fenomena pelangi api adalah fenomena yang sangat jarang terjadi. Dinamakan pelangi api karena bentuknya mirip dengan api dan berwarna-warni seperti pelangi. Meskipun dinamakan pelangi api dan proses terbentukya hampir sama dengan pelangi, tetapi fenomena tersebut bukanlah pelangi ataupun api. Fenomena ini lebih tepat didefenisikan sebagai awan berwana-warni atau dunia mengenalnya dengan sebutan Circumhorizontal Arc. Circumhorizontal Arc ini umumnya terjadi di lapisan atmosfir yaitu awan cirrus ketika matahari berada pada sudut elevasi tinggi, biasanya lebih dari 58 di atas Horizon.
          Penyebab terjadinya Circumhorizontal Arcini dipengaruhi oleh adanya difraksi cahaya. Difraksi cahaya merupakan gelombang cahaya yang terjadi karena pembelokan arah rambat cahaya oleh suatu penghalang. Biasanya dalam fisika, penghalang ini berupa celah yang sangat sempit sekali. Cara kerjanya yaitu, pancaran cahaya matahari yang merupakan sumber gelombang cahaya akan disebarkan dan dibelokan dari arah rambatannya melalui kristal-kristal es heksagonal pada awan Cirrus yang tebal, dimana awan cirrus bertindak sebagai celah untuk membelokan gelombang cahaya matahari ini. Gelombang cahaya matahari yang memasuki awan cirrus secara vertikal dan telah dibelokan itu akan tertinggal di bagian bawah (yang di lihat oleh pengamat di Bumi) dan dipisahkan menjadi beberapa warna. Inilah yang menyebabkan warna yang muncul menyerupai warna pelangi dan bentuknya menyerupai api. Fenomena ini pernah terjadi di langit dekat Fredericton, New Brunswick, Kanada dan beberapa negara lainnya.
          Akibat dari matahari yang berada di posisi langit paling tinggi, maka sinarnya yang memancar datar akan tampak berkelap-kelip manakala menabrak kristal es yang berbentuk segi enam dalam gumpalan awan. Sinar ini lalu terbagi menjadi warna-warna pelangi seperti dalam prisma. Kondisi yang diperlukan untuk membentuk sebuah "pelangi api".

          Fenomena ini memberikan dampak perbedaan persepsi setiap masyarakat awam yang pernah mengalami fenomena tersebut. Ada yang mengatakan jika itu adalah pelangi biasa. Tetapi jika itu pelangi biasa mengapa bentuknya menyerupai api?. Ada juga yang mengatakan jika fenomena ini merupakan pertanda akan terjadinya bencana besar. Bahkan ada juga yang menduga bahwa ini adalah pertanda kiamat sudah dekat.
          Jadi, pelangi api atau Circumhorizontal Arcmerupakan fenomena alam yang terjadi karena difraksi cahaya yang mengakibatkan terbentuknya warna-warni menyerupai pelangi yang berbentuk seperti api. Sebenarnya fenomena ini bias dilihat dari bumi karena adanya fenomena optik yang membuatnya terligat seperti "Pelangi Api". Tempat terbaik untuk melihat pelangi api yaitu di daerah dekat khatulistiwa pada siang hari di tengah musim panas. Sebab, pelangi api adalah pertunjukan musim panas.
Secara teknis, pelangi api disebut circumhorizontal arc. Pelangi api terjadi ketika cahaya matahari membentur kristal es heksagonal pada sudut tertentu di awan cirrus tipis.
Hanya awan cirrus—yang melayang di ketinggian 20.000 kaki (6,096 meter) di atas tanah—yang cukup dingin untuk pembentukan kristal es.
Pelangi api hanya terjadi ketika matahari sangat tinggi di langit (lebih dari 58 ° di atas cakrawala). Kristal es heksagonal yang membentuk awan cirrus juga harus berbentuk seperti piring tebal yang menghadap ke tanah.
Ketika sinar matahari melewati kristal es ini, beberapa panjang gelombang akan membias, atau dibelokkan. Mirip dengan bagaimana efek penyebaran warna pada prisma.
Semakin jauh dari khatulistiwa, matahari semakin sedikit bersinar di ketinggian terbentuknya awan cirrus. Tak heran jika pelangi api jarang ditemukan di Eropa tengah atau utara, tetapi sering di Amerika Serikat.
Tempat terbaik untuk melihat pelangi api yaitu di daerah dekat khatulistiwa pada siang hari di tengah musim panas. Sebab, pelangi api adalah pertunjukan musim panas.

RUJUKAN

Kompasiana. 2017. Pelangi api. https://www.kompasiana.com [4 September 2017].
Ntional Geography Indonesia. 2015. Rahasia pelangi api. http://nationalgeographic.co.id. [22 Agustus 2015].

MORNING GLORY CLOUDS



MORNING GLORY CLOUDS


Awan Morning Glory adalah merupakan fenomena meteorologi yg sangat langka. Awan ini sering disebut roll cloud atau awan gulung. Peristiwa ini pernah terlihat di banyak lokasi berbeda di seluruh dunia, namun biasanya dapat diamati di Northern Australia Teluk Carpentaria (Alam mengembang jadi guru, 2011).
Awan Morning Glory adalah gulungan awan (roll cloud) yang panjangnya dapat mencapai 1000 kilometer (hampir sepanjang pulau jawa), tinggi dapat mencapai 1-2 kilometer, tapi kadang hanya sekitar 100 hingga 200 meter dari atas permukaan bumi. Dan dapat bergerak dengan kecepatan hingga 60 kilometer per jam (Alam mengembang jadi guru, 2011).
Para ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti bagaimana awan indah ini bisa terbentuk ( Apa lagi saya?? ckckckkc) . Namun sebagian orang percaya kalau awan ini mungkin terbentuk akibat tiupan angin laut dari barat yang lebih kuat dan hangat dibandingkan angin timur. Ketika angin barat ini menggulung angin timur, terbentuklah awan Morning Glory (dhe phok, 2010).

Salah satu penyebab utama sebagian besar kejadian morning glory adalah sirkulasi mesoscale (system cuaca yang dengan system skala yang lebih kecil dan system skala badai) terkait dengan angin laut yang berkembang dari semenanjun dan teluk. Pada skla besar, morning glory biasanya berhubungan dengan sistem frontal melintasi pusat australia dan tekanan tinggi dibagian utara australia.  Morning glory terjadi ketika kelembapan diudarh tinggi, yang memberikan kelembapan bagi awan untuk membentuk, dan ketika angin laut yang kuat telah ditiup.

RUJUKAN
Alam mengembang jadi guru. 2011. Awan morning glory.http://versesofuniverse.blogspot.co.id  [July 28, 2011].
Dhe phok. 2010. Morning Glory. https://dhephok.wordpress.com. [November 20, 2010].


  1. Equinox adalah salah satu fenomena astronomi dimana matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.
  2. Saat fenomena ini berlangsung, di luar bagian bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis bagian utara maupun selatan.
  3. Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, dimana kita ketahui rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36°C.
  4. Equinox bukan merupakan fenomena seperti HeatWave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama (BMKG, 2017).

Equinox adalah salah satu fenomena astronomi yang rutin, dua kali setahun. Biasanya terjadi antara 19-21 Maret dan 22-23 September tiap tahunnya. Dua peristiwa ini bagian dari pergantian musim, terutama di belahan bumi sebelah utara dan selatan yang beriklim subtropis. Tahun ini, Equinox pertama jatuh pada 20 Maret, pukul 11.30 WIB.
Pada Maret, sering disebut sebagai Spring Equinox (Equinox musim semi), terjadi saat peralihan dari musim dingin ke musim panas di daerah beriklim subtropis. Sedang pada September, disebut pula Autumn Equinox (Equinox musim gugur), terjadi saat peralihan dari musim panas ke musim dingin. Pada dua jenis Equinox ini, belahan utara dan selatan Bumi terpapar sinar Matahari secara merata.
Fenomena ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, termasuk di Indonesia yang beriklim tropis. Adapun rata-rata suhu maksimal bisa mencapai 32-36 Celcius. Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG, Kukuh Ribudiyanto, kepada Metrotvnews.com pada Jumat (18/3/2016), menyebut suhu rata-rata di Indonesia belum pernah mencapai 40 derajat Celcius (Beritagar, 2016).


Rujukan

Beritagar. 2017. Equinoks adalah fenomena biasa.  https://beritagar.id. [20 Maret 2016].

BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). 2017. Fenomena equinoks merupakan fenomena lamiah. http://www.bmkg.go.id. [15 Maret 2017].

ALIH FUNGSI LAHAN DI MAROS BERDAMPAK PADA KETAHANAN PANGAN


ALIH FUNGSI LAHAN DI MAROS BERDAMPAK
PADA KETAHANAN PANGAN

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang banyak sehingga membutuhkan pangan yang tinggi yakni pada tahun 2015 diproyeksikan sebanyak 255,46 juta dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 per tahun. Jumlah penduduk ini tentunya akan mempengaruhi tingkat ketahanan pangan dari sisi permintaan. Semakin besar jumlah penduduk dari suatu provinsi, semakin besar pula jumlah pangan yang harus disediakan  (Nurhemi, 2014). Meskipun memiliki banyak jumlah penduduk tapi Sumber daya lahan yang dimiliki Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya terutama dalam hal makanan pokok seperti padi. Salah satunya yaitu Sulawesi Selatan sebagai daerah berpredikat penghasil tanaman pangan terbesar dikawasan Indonesia Timur (Arif, 2017). Daerah kabupaten maros yang memiliki kontribusi penghasil pangan adalah Kecamatan Bantimurung yakni  penghasil padi terbesar di kabupaten Maros sebesar 43.961 ton (BPS, 2013). Namun saat ini terdapat tantangan dalam penyediaan pangan dikabupaten Maros yakni ketersediaan lahan yang semakin langka akibat alih fungsi lahan yang dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk, pengembangan kota dan kegiatan industri
Kepala Dinas pertanian, tanaman pangan dan holtikultura, lutfi halide mengakui jika terjadi alih fungsi lahan pertanian di Sulawesi-Selatan merupakan daerah terluas adalah kabupaten Maros. Selain itu juga, Mentri pertanian Maros mengatakan ada lebih 100.000 Ha lahan pertanian terkonversi menjadi lahan industri perumahan  (Herni Amir, 2013). Hal ini terjadi karena Kabupaten Maros memiliki Laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi yaitu 1,7%  pertahun yang dipacu oleh angka kelahiran dan urban (Suryawati, 2013). Namun yang sangat  berpengaruh adalah urban yang sangat tinggi dikabupaten Maros karena wilayahnya dinilai strategis yang merupakan jalur  utama Sulawesi-Selatan selain itu juga, Maros termasuk daerah suburban dengan  kota Makassar secara otomatis ketika daya tampung kota Makassar berkurang dan pertumbuhan meningkat maka masyarakat mulai tinggal di sub urban, sehingga maros menjadi permukiman, industri yang akan memicu percepatan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan properti (Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, 2015).
Ketersediaan lahan disuatu daerah sebagai tempat budidaya tanaman pangan sangat diperlukan. Lahan menjadi sumber daya pendukung dalam pencapaian ketahanan pangan. Namun pada kenyataannya banyak terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian atau lahan properti. Jika perubahan alih fungsi lahan semakin besar maka kemungkinan besar akan terjadi krisis ketahanan pangan. Pada saat lahan difungsikan  untuk lahan properti  maka tanaman pangan mengalami penurunan baik luas lahan pertanian maupun produksinya. Lahan yang luas akan memperbesar harapan petani untuk  hidup layak. Namun seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, keberadaan lahan terutama lahan pertanian menjadi semakin terancam  karena desakan kebutuhan lahan yang lebih banyak. Sementara jumlah lahan  yang tersedia tidak bertambah.

RUJUKAN
Herni amir, 2013, alih fungsi lahan ancam ketahanan pangan, http://daerah.sindonews.com   [18 oktober 2017].
Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. 2015.  Laporan Kerja Instansi Pemerintah. PDP SUL-SEL.  Sulawesi Selatan.
Suryawati dan Roy Efendi. 2013. Seminar  Nasional Inovasi Teknologi Pertanian. Proyeksi Daya Dukung Lahan Sawah Di Kabupaten Maros Selama 20 Tahun Kedepan. Maros.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2013. Statistik Padi. BPS. Maros.