Pemetaan Partisipatif

 



Pemetaan partsipatif adalah publik bersama-sama atau terlibat dalam proses pengumpulan data dan analisis terkait problem dan isu di sekitar mereka melalui identifikasi dan penggambaran fitur geospasial dengan menggunakan piranti dan teknologi pemetaan. Pemetaan partisipatif semakin memberi ruang yang lebar terhadap komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat, dan juga antarpemangku kepentingan pada daerah pengembangan.

Pemetaan   partisipatif  adalah   pemetaan   yang  dilakukan oleh  kelompok masyarakat  mengenai tempat / wilayah di mana mereka hidup. Karena masyarakat yang hidup dan bekerja di tempat itulah yang memiliki  pengetahuan mendalam mengenai wilayahnya.

 Manfaat pemetaan partisipatif bagi masyarakat adalah untuk meningkatkan kesadaran seluruh anggota masyarakat mengenai hak-hak mereka atas tanah dan sumber daya alam.Peta bisa  digunakan sebagai media negosiasi dengan pihak lain,   karena dengan peta tersebut menjadi jelaslah bagaimana wilayah itu dimanfaatkan oleh  masyarakat dan siapa saja yang berhak atas wilayah itu.Proses pemetaan partisipatif menumbuhkan semangat untuk  menggali pengetahuan lokal, sejarah asal-usul, sistem kelembagaan setempat, pranata hukum setempat, identifikasi sumber daya alam yang dimiliki, dan sebagainya

Terasering

 

  

Terasering


  Terasering adalah suatu konsep yang digunakan untuk meletakkan tanaman dengan sistem yang bertingkat-tingkat. Lahan yang paling cocok dan pas digunakan untuk terasering adalah lahan yang bentuknya miring. Lahan seperti ini biasanya ditemukan di daerah perbukitan. Bentuk tanah atau lahan yang miring akan memudahkan kita untuk membuat konsep penataan, karena tinggal menyesuaikan derajat kemiringan tersebut, namun demikian bukan berarti lahan yang bentuknya datar tidak bisa digunakan untuk membuat terasering. Ada banyak keutungan jika menggunakan konsep seperti ini. (Arsyad, 1986).


    Teras adalah bangunan konservasi tanah dan air secara mekanis yang dibuat untuk memperpendek panjang lereng dan atau memperkecil kemiringan lereng dengan jalan penggalian dan pengurugan tanah melintang lereng. Tujuan pembuatan teras adalah untuk mengurangi kecepatan aliran permukaan (run off) dan memperbesar peresapan air, sehingga kehilangan tanah berkurang. (Sukartaatmadja, 2004).


    Teras berfungsi mengurangi panjang lereng dan menahan air, sehingga mengurangikecepatan dan jumlah aliran permukaan, dan memungkinkan penyerapan air oleh tanah.Dengan demikian erosi berkurang. (Arsyad, 1989). Adapun mamfaat  teras adalah mengurangi kecepatan aliran permukaan sehingga daya kikis terhadap tanah dan erosi diperkecil, memperbesar peresapanair ke dalam tanah dan menampung dan mengendalikan kecepatan dan arah aliran permukaanmenuju ke tempat yang lebih rendah secara aman (Yuliarta et al :2002)


   Konservasi ialah ialah menempatkan sesuatu sesuai tempatnya. Konservasi tanah adalah penempatan setiap bidang tanah dengan cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah dan tidak memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah (Sitanala Arsyad : 2010 )


    Konservasi tanah dengan metode mekanik adalah pembuatan bangunan-bangunan pencegah erosi dan memanipulasi sifat mekanik serta bentuk permukaan tanah. Fungsi konservasi tanah secara mekanik adalah untuk memperlambat aliran permukaan dan mengalirkan dengan kecepatan yang tidak merusak serta memperbesar infiltrasi air kedalam tanah. (Arsyad, 1989; Schwab et al., 1981).


Sumber :

https://www.academia.edu/8257191/Tugas_Konservasi

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/36545/MTAzNzQ4/Desain-Terasering-Pada-Lereng-Sungai-Gajah-Putih-Surakarta-cover.pdf

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/04/173017469/konservasi-tanah-definisi-dan-metodenya?page=all