FENOMENA SUPERMOON “PINK MOON”
Badan Antariksa Amerika Serikat
(NASA) mengatakan fenomena supermoon akan terjadi pada 26 dan 27 April
2021. Puncaknya akan terjadi pada 27 April pukul 03.31 UTC atau pukul 10.31
WIB.
Supermoon atau bulan purnama April disebut sebagai Bulan Merah Muda. Secara
keseluruhan, bulan purnama April ini berada pada posisi bulan purnama terdekat
kedua dalam setahun.
Istilah supermoon diciptakan astrolog Richar Nolle pada tahun 1979, terjadi
ketika bulan purnama baru atau bulan baru berada pada titik terdekatnya dengan
bumi. Hal ini membuat Bulan terlihat jauh lebih besar dan lebih cerah.
Menurut Royal Museum Greenwich, penduduk asli Amerika Utara menyebut bulan
purnama April sebagai Pink Moon setelah spesies bunga liar yang mekar
setelahnya. Dalam budaya lain, Bulan ini disebut bulan ikan, bulan telur, dan
bulan rumput.
Dampak supermoon ke Bumi
Melansir Earthsky, lautan akan berdampak dan merasakan gaya tarik ekstra
dari fenomena Supermoon ini. Fenomena ini akan menciptakan pasang surut air
laut yang tidak biasa, atau disebut pasang pegas.
Para ahli menyebut pasang surut itu dengan nama pasang surut perigean. Jika
Anda tinggal di sepanjang garis pantai samudera, diprediksi pasang surut dalam
dan naiknya air akan terjadi satu hingga dua hari.
Pasang Supermoon ekstra tinggi ini berpotensi menyebabkan banjir ketika
dibarengi dengan cuaca ekstrim pada saat air di pesisir pasang yang sangat
tinggi.
Sumber :
Kumparan.com
cnnindonesia.com
Posting Komentar