Perubahan Iklim Dan Kehidupan

 

PERUBAHAN IKLIM DAN KEHIDUPAN

Perubahan Iklim dan Dampaknya terhadap Ekosistem | Cikoneng

Perubahan iklim kini menjadi salah satu isu global terbesar abad ke-21. Dampaknya sudah kita rasakan: cuaca semakin tidak menentu, musim sulit diprediksi, suhu bumi semakin panas, hingga bencana hidrometeorologi yang makin sering terjadi. Menurut IPCC (2022), perubahan iklim adalah pergeseran pola iklim dalam jangka panjang akibat faktor alami maupun aktivitas manusia, terutama peningkatan gas rumah kaca di atmosfer.

Kehidupan manusia sangat erat kaitannya dengan iklim. Jika iklim berubah, maka pola pertanian, ketersediaan air, kesehatan, ekonomi, bahkan budaya masyarakat juga ikut terpengaruh.


Penyebab Perubahan Iklim

1. Faktor Alami

  • Aktivitas vulkanik: Letusan gunung berapi besar dapat memengaruhi iklim global sementara waktu dengan menghalangi sinar matahari.
  • Perubahan orbit bumi: Dalam jangka ribuan tahun, posisi bumi terhadap matahari bisa memengaruhi iklim.
  • Fenomena alam: El Niño dan La Niña menyebabkan perubahan curah hujan dan suhu di berbagai belahan dunia.

2. Faktor Manusia (Antropogenik)

  • Pembakaran bahan bakar fosil: Minyak, batu bara, dan gas menghasilkan emisi CO₂ tinggi.
  • Deforestasi: Penggundulan hutan mengurangi kemampuan bumi menyerap karbon.
  • Industri dan transportasi: Menyumbang gas rumah kaca dalam jumlah besar.
  • Pertanian intensif: Melepaskan metana (CH₄) dari sawah dan peternakan.

 

Dampak Perubahan Iklim terhadap Kehidupan

1. Lingkungan

  • Pemanasan global: Suhu bumi sudah naik ±1,1°C sejak abad ke-19 (IPCC, 2022).
  • Naiknya permukaan laut: Pesisir Jakarta, Semarang, dan kota-kota pantai dunia menghadapi ancaman tenggelam.
  • Kebakaran hutan: Musim kemarau panjang memperbesar risiko kebakaran seperti di Kalimantan dan Australia.
  • Krisis keanekaragaman hayati: Spesies terancam punah karena habitat rusak, misalnya terumbu karang yang memutih akibat laut panas.

2. Kesehatan

  • Penyakit tropis meningkat: Demam berdarah dan malaria lebih mudah menyebar di suhu hangat.
  • Gelombang panas: Bisa memicu dehidrasi, stroke panas, hingga kematian pada kelompok rentan.
  • Kekurangan pangan: Produksi pertanian terganggu sehingga menurunkan gizi masyarakat.

3. Ekonomi dan Sosial

  • Kerugian infrastruktur: Banjir dan badai merusak jalan, rumah, dan fasilitas publik.
  • Migrasi iklim: Penduduk pesisir yang terdampak rob harus pindah, memunculkan masalah sosial baru.
  • Turunnya produktivitas: Petani kesulitan memprediksi musim tanam, nelayan kesulitan melaut karena badai.

Dampak Perubahan Iklim di Indonesia

Indonesia sebagai negara tropis dan kepulauan sangat rentan terhadap perubahan iklim. Beberapa dampaknya antara lain:

  • Naiknya air laut: Mengancam kota pesisir seperti Jakarta, Semarang, dan Demak.
  • Cuaca ekstrem: Banjir bandang di Sulawesi, longsor di Jawa Barat, dan kekeringan di Nusa Tenggara.
  • Kebakaran hutan: Hampir setiap tahun terjadi kebakaran di Sumatra dan Kalimantan.
  • Perikanan terganggu: Pemanasan laut membuat ikan berpindah habitat, merugikan nelayan tradisional.

 

Upaya Menghadapi Perubahan Iklim

1. Mitigasi (Mengurangi Dampak)

  • Transisi ke energi terbarukan: Pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan air.
  • Transportasi ramah lingkungan: Kendaraan listrik, penggunaan sepeda, dan transportasi massal.
  • Reboisasi dan penghentian deforestasi.
  • Ekonomi hijau: Mengurangi plastik sekali pakai, mendukung produk ramah lingkungan.

2. Adaptasi (Menyesuaikan Diri)

  • Membangun bendungan dan tanggul untuk mencegah banjir.
  • Mengembangkan pertanian cerdas iklim (climate-smart agriculture).
  • Sistem peringatan dini bencana.
  • Arsitektur ramah iklim: Rumah panggung, ventilasi silang, atap miring.

Peran Individu dalam Menghadapi Perubahan Iklim

  • Hemat energi: Matikan listrik jika tidak digunakan.
  • Kurangi kendaraan pribadi, gunakan transportasi umum.
  • Bawa tas belanja sendiri untuk mengurangi plastik.
  • Menanam pohon di lingkungan sekitar.
  • Edukasi keluarga dan teman tentang pentingnya menjaga bumi.

Referensi :

IPCC. (2022). Climate Change 2022: Impacts, Adaptation, and Vulnerability. Cambridge University Press.

KLHK. (2021). Laporan Status Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

NASA. (2023). Climate Change Evidence: How Do We Know? Retrieved from https://climate.nasa.gov/evidence

Stern, N. (2007). The Economics of Climate Change: The Stern Review. Cambridge University Press.

World Health Organization. (2018). Climate change and health. Geneva: WHO.

Yuliasih, I., & Haris, A. (2019). Strategi mitigasi dan adaptasi masyarakat tropis terhadap perubahan iklim. Jurnal Lingkungan Tropis, 3(1), 45–57.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Geologi Regional Lembar Ujung Pandang

KOMPAS GEOLOGI