METODOLOGI PENELITIAN

 METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah suatu pendekatan sistematis yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam rangka memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Dalam konteks pendidikan tinggi, metodologi ini menjadi fondasi penting dalam penyusunan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, maupun disertasi. Setiap jenjang pendidikan memiliki tingkat kedalaman dan kompleksitas metodologi yang berbeda, tergantung pada tujuan dan capaian pembelajaran masing-masing. Terdapat beberapa jenis Karya Ilmiah Berdasarkan Jenjang Pendidikan, diantaranya adalah sebagai berikut : 

SKRIPSI 

Skripsi merupakan karya ilmiah yang wajib disusun oleh mahasiswa strata satu (S1) sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Skripsi biasanya merupakan hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan secara sistematis, baik melalui pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Meskipun topik yang diangkat cenderung berskala kecil dan sederhana, skripsi tetap memerlukan ketelitian dalam pengumpulan data, analisis, dan interpretasi hasil.

TESIS 

Tesis adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa jenjang magister (S2) dan ditujukan untuk menyelesaikan program studi pascasarjana. Berbeda dari skripsi, tesis menuntut kedalaman analisis dan kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi. Tesis seringkali memuat perbandingan teori, pengembangan model, atau penerapan pendekatan baru terhadap permasalahan yang dibahas.

DISERTASI 

Disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa program doktor (S3). Dalam penyusunan disertasi, penulis diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan melalui penemuan baru, baik berupa teori baru, pendekatan baru, atau temuan empiris yang belum pernah ada sebelumnya. Disertasi menjadi bukti bahwa penulis memiliki kapasitas sebagai peneliti mandiri dan mampu berinovasi secara ilmiah.

PERBEDAAN ANTARA SKRIPSI DAN KARYA TULIS ILMIAH

1.Ruang Lingkup dan Kompleksitas

Skripsi memiliki cakupan yang lebih luas, karena mencakup latar belakang, kajian teori mendalam, metodologi lengkap, dan analisis yang komprehensif. Sedangkan artikel ilmiah lebih ringkas dan fokus pada satu permasalahan tertentu

2. Struktur Penulisan

 Skripsi memiliki sistematika yang lengkap dari bab I hingga bab V atau VI, sedangkan artikel ilmiah biasanya disusun dalam format yang lebih sederhana namun padat, seperti pendahuluan, metode, hasil, dan kesimpulan

3. Tujuan Penulisan

Skripsi ditujukan sebagai syarat kelulusan akademik, sedangkan artikel ilmiah bertujuan untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah sebagai kontribusi terhadap komunitas ilmiah.

4. Keterbatasan Isi

 Artikel ilmiah memiliki batasan ruang dan halaman yang ketat, serta harus memperhatikan referensi mutakhir dan valid. Skripsi lebih fleksibel dalam hal jumlah halaman dan referensi.


Publikasi artikel terbagi 2 yaitu:

- Nasional (Minimal SINTA 1,2,3)

- Internasional (Memiliki tingkatan Q1,Q2,Q3) 

Web untuk mencari reputasi jurnal springerlink, SJR 

Jurnal predator ( bisa mengupload berkali kali jurnal dalam setahun) 


SISTEMATIKA PENYUSUNAN ARTIKEL ILMIAH

1. Pendahuluan

-Rumusan Masalah

-Tujuan

-Manfaat

2. Tinjauan Pustaka

3. Metode

4. Hasil

5. Kesimpulan

Identifikasi masalah (bersifat subjektif tergantug siapa yang memandang masalah) Tujuan mengidentifikasi masalah yaitu memecahkan Permasalahan, Rumuskan masalahnya (5W+1H)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Geologi Regional Lembar Ujung Pandang

PALUNG MARIANA